113 research outputs found

    VARIASI TINDAK TUTUR DALAM CERPEN “TERGODA” KARYA DEWI ANGGRAENI

    Get PDF
    Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra kreatif. Sebagi karya sastra kreatif, cerpen  mengungkapkan hidup dan kehidupan manusia yang  dikemas secara imajiner dan menggunakan bahasa yang indah. Peristiwa hidup dan kehidupan manusia yang ada dalam cerpen diungkapkan oleh tokoh. Keberadaan tokoh dalam sebuah cerpen sangatlah penting. Aneka peristiwa kehidupan yang terjadi pada tokoh dan atau antartokoh dapat diketahui melalui tindak tutur tokoh. Jalan cerita, jalinan cerita, peristiwa dalam cerita diketahui dan dinikmati oleh pembaca dari tindak tutur tokoh. Aneka macam tindak tutur tokoh yang ada dalam cerpen menunjukkan aneka peristiwa yang terjadi dalam cerpen. Salah satu daya pikat atau daya tarik cerpen adalah dari tindak tutur tokoh. Hal ini tercermin juga dalam cerpen “Tergoda” karya Dewi Anggraeni. Kata kunci: variasi, tindak tutur, cerpen, tergod

    5 W + 1 H DALAM BERBICARA SEBUAH CERMIN PRIBADI DEWASA PEMBICARA

    Get PDF
    Berbicara merupakan salah satu bentuk penyampaian ide, gagasan, perasaan, pikiran, penda- pat dari seseorang kepada orang lain secara lisan. Dalam kehidupan sehari-hari, berbicara meru- pakan jenis komunikasi yang paling banyak dipakai.Hal ini sejalan dengan keberadaan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, setiap hari manusia tidak dapat terlebas dari aktiv- itas berbicara. Oleh karena itu sangatlah penting setiap orang perlu memperhatikan kualitas ber- bicaranya. Kualitas berbicara seseorang dapat dijadikan sebagai salah satu cermin kualitas pribadi seseorang. Dengan kata lain, terampil berbicara menunjukkan bahwa seseorang memiliki pribadi dewasa dalam berbicara. Ciri pribadi dewasa berbicara seseorang dapat terlihat atau dirasakan apabila dalam aktivitas berbicaranya memperhatikan 5 W dan 1 H. Adpun yag dimaksud dengan 5 W + 1 H dalam berbicara mencakupi (1) what (apa) yang dibicarakan, (2) who (siapa) yang diajak berbicara, (3) when (kapan) tentang apa tersebut dibicarakan, (4) where (di mana) tentang apa tersebut dibicarakan, (5) why (mengapa) suatu hal dibicarakan, dan (6) how (bagaimana) cara membicarakan suatuhal. Tidak semua hal atau apa yang dibicarakan dapat, cocok untuk disam- paikan kepada setiap orang, pada setiap saat, dan di sembarang tempat. Selain itu pembicara juga harus mempertimbangakan mengapa suatu hal perlu dibicarakan serta bagaimana cara yang tepat untuk membicrakan. Berdasarkan hal tersebut, perlu kiranya setiap hal yang akan dibicarakan perlu memperhatikan apa yang dibicarakan, kepada siapa harus dibicarakan, kapan waktu yang tepat untuk dibicarakn, dimana tempat yang cocok untuk dibicarakan, harus punya alasan yang tepat mengapa harus dibicarakan, serta bagaimana cara membicarakan agar tidak menimbulkan dampak negatif pada mitra bicara. Pemahaman tentang enam hal tersebut di atas dapat dijadikan sebagai cermin ciri pribadi dewasa berbicara. Kata kunci: apa, mengapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana, bericara, pribadi dewas

    PENILAIAN KEMAMPUAN BERBICARA DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI WUJUD AKTUALISASI PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

    Get PDF
    Assessment is needed in the activity deals with teaching learning process as well as the learning of speaking ability in higher education. Basically, assessment for lecturers is not a novelty. Assessment is important since it is done in every learning process. It is necessary to be done because the result of assessment can be used as one of the standards of learners’ competency in understanding the material. Number and value can be used as the standard of learning success since they are the characteristics of the assessment. In doing the assessment of learning outcomes, the lecturers should notice the assessment principles as the qualified assessments guidelines. The assessment principles which are needed to be actualized in the assessment of learning outcomes in speaking ability are validation principle, competence education, objective, fair, open, continuity, comprehensive and economical. Based on the reality, some speaking ability’s assessment principles in higher education have not fully actualized yet.  The effort to realize the speaking ability’s assessment principle in higher education is by doing assessment based on information technology. The use of information technology in assessing speaking ability can actualize the assessment principle. The actualized principles are economical, open, accountable, continuity, and integrated principle. Keywords: assessment principle, speaking ability, higher education 

    Analysis of Entrepreneurship Education in Embedding Entrepreneurship Values in the Family of SME Owners to Grow Entrepreneurial Interest (Study of SME Owners in Rejoso Hamlet, Junrejo District, Batu City)

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine entrepreneurship education taught by SME owners in Rejoso Hamlet, Junrejo District, Batu City, entrepreneurial values that are instilled by SME owners as parents to their children, interest in entrepreneurship in the child's self after getting an entrepreneurial education. This study uses a qualitative research approach to the type of phenomenological research. The selection of informants uses the snowball sampling method. The techniques used in this data collection are observation, interview, and documentation techniques. To test the validity of the data, checking the data through triangulation of sources to the informants' children, and increasing accuracy. The results of the study are (1) entrepreneurship education in the families of SME owners through three ways, namely internalization, modeling, and habit (2) instilled entrepreneurial values, namely honesty, discipline, hard work, creative, independent, responsibility, cooperation, leadership, dare to take risks (3) the entrepreneurial interest in children has paid off, that is, children are interested in continuing the business owned by their parents or setting up their own businessKeywordsEntrepreneurship Education, Entrepreneurship Values, Entrepreneurial Interes

    A Critical Analysis of Educational Technology in The Era of Industrial Revolution 4.0

    Get PDF
    Education is one of the most important things to create a generation of people who are ready for the changing times. It takes careful preparation in preparing good education through learning that illustrates the current condition of the world. This study aims to determine the tasks and roles of teachers, the use of learning resources and media in economic learning and the way teachers respond to change, the role of schools in facilitating economic learning, the education system applied in economic learning, and the impact on students. This research method is included in qualitative research with an active participatory research approach. The resource persons of this study were the teachers of Malang State High School 8, grade X and XI, four students with two students from class X and two students from class XI, Waka Curriculum, and Waka Facilities and Infrastructure. The instrument used in this study was the Observation Result Sheet and interviews. The results of this study indicate that there are teacher tasks that include teacher pedagogical and administrative tasks as well as implementation in learning, teacher learning resources and media, the role of school institutions that have provided facilities in the form of webmasters and internet bandwidth that have been enlarged, the education system that has referred to the education system the latest, and the impact on students varies depending on the learning style carried out by the teacher. How to Cit

    STRATEGI KATA UTAMA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DI SMA N 3 MAGELANG

    Get PDF
    Menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh peserta didik. Tulisan yang dihasilakan dapat dijadikan sebagai cerminan kompetensi berbahasa dan penguasaan isi penulis. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan menulis agar gagasan, pikiran, perasaan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Kemampuan menulis peserta didik dapat meningkat apabila metode, teknik, atau strategi menulis baik. Dengan demikian, pembelajaran menulis memiliki peranan yang penting dalam pelajaran bahasa Indonesia. Dalam silabus kurikulum  2013 di SMA kelas X MIPA, terdapat materi tentang menulis teks eksposisi.  Kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam menulis teks eksposisi adalah   membuat dan mengembangkan kalimat. Akar permasalahan adalah tidak dimilikinya strategi yang baik. Pada dasarnya banyak  metode, teknik, atau strategi yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran menulis. Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis adalah menggunakan strategi kata utama. Dalam sebuah paragraf hanya memiliki satu gagasan utama. Dalam gagasan utama terdapat kata utama. Kata utama harus selalui ada dalam setiap kalimat dalam satu paragraf. Keberadaan kata utama dalam setiap paragraf merupakan tanda bahwa kalimat yang ada dalam paragraf tersebut satu gagasan. Selain itu kata utama menandakan dalam setiap kalimat menandakan bahwa hubungan antarkalimat menjadi padu. Strategi kata utama dapat dipakai untuk mengatasi kesulitan para peserta didik dalam membuat dan mengembangkan kalimat dalam membuat teks eksposisi

    Strategi Belajar Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Sukosari

    Get PDF
    Pelaksanaan pembelajaran di SD N Sukosari menemui kendala dalam adaptasi teknologi dan pembelajaran pada masa covid-19. Tantangan pembelajaran pada masa pandemi tidak hanya menjadi tantangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran, namun siswa dan wali murid. Pembelajaran yang dilakukan selama pembelajaran daring dirasa kurang optimal. Tujuan penelitian ini ialah membantu SD N Sukosari untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan memberikan pelatihan dan pendampingan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Hasil dari pengabdian yang dilakukan berupa peningkatan kemampuan dan keterampilan guru pembelajaran. Peningkatan kemampuan dan keterampilan pada perencanaan pembelajaran, dengan adanya penyesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran daring. Selain itu Bapak/Ibu dapat memilih media pembelajaran, memilih strategi pembelajaran. Pada segi pelaksanaan pembelajaran bapak/Ibu guru dalam mengelola pembelajaran, mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi pembelajaran, dan penerapan strategi pembelajaran pada pembelajaran daring
    corecore